Ketika mesin belajar untuk memahami dan merespons kebutuhan manusia, memiliki strategi AI sangat penting bagi setiap bisnis. Kecerdasan buatan memungkinkan otomatisasi tugas, menciptakan produk dan layanan baru, serta meningkatkan pengalaman pelanggan.
Misalnya, perusahaan yang menggunakan chatbot berbasis AI, seperti ChatGPT, dapat memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat dan lebih personal. Menurut penelitian oleh McKinsey, sekitar sepertiga pemimpin bisnis memutuskan untuk menerapkan AI di setidaknya satu area operasi mereka pada tahun 2023. Selain itu, sekitar 60% organisasi yang mengklaim telah mengadopsi AI memanfaatkan bentuk kecerdasan buatan generatif. Namun, penting untuk diingat bahwa tanpa strategi AI yang dipikirkan dengan baik, menciptakan nilai bisnis dan menghindari kegagalan bisa menjadi tantangan.
Di awal perjalanan apa pun, Anda harus menetapkan tujuan. Dalam hal membangun strategi AI, Anda perlu tahu persis apa yang ingin Anda capai dan area mana dari bisnis Anda yang ingin Anda tingkatkan. Tidak cukup hanya mengatakan Anda ingin “menerapkan AI.” Anda perlu mendefinisikan tujuan bisnis spesifik yang ingin Anda capai dengan kecerdasan buatan.
Untuk mengutip pembicara motivasi terkenal Simon Sinek, mulailah dengan menjawab pertanyaan “Mengapa?” Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup strategi AI adalah dasar dari setiap rencana aksi. Dalam konteks ini, penting untuk mendefinisikan tujuan bisnis spesifik yang ingin dicapai perusahaan dengan AI. Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan efisiensi layanan pelanggan, Anda mungkin mempertimbangkan untuk menerapkan AI untuk menganalisis data pelanggan dan mempersonalisasi komunikasi.
Sumber: (https://www.linkedin.com/in/martamatyldakania/)
Mengidentifikasi area kunci di mana strategi AI dapat memberikan nilai paling besar sangat penting untuk implementasi yang sukses. Dalam e-commerce, misalnya, AI dapat mempersonalisasi penawaran kepada pelanggan atau mengoptimalkan logistik. Dalam keuangan, AI dapat menganalisis transaksi secara real-time untuk mencegah penipuan. Berikut adalah daftar contoh area di mana AI dapat diterapkan dengan sukses:
Setiap area ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan jika diidentifikasi dan diterapkan dengan benar sebagai bagian dari strategi AI.
Menciptakan strategi AI memerlukan peta jalan yang terperinci. Anda perlu mengidentifikasi teknologi yang akan Anda gunakan, sumber daya yang Anda butuhkan, dan proses yang akan Anda otomatisasi atau tingkatkan. Perencanaan juga harus mencakup pelatihan karyawan untuk menggunakan alat baru secara efektif.
Berikut adalah rencana lima langkah untuk menciptakan strategi AI untuk bisnis kecil atau menengah:
Setiap langkah memerlukan pertimbangan yang cermat dan penyesuaian dengan bisnis spesifik perusahaan. Misalnya, perusahaan logistik mungkin fokus pada penggunaan AI untuk mengoptimalkan rute pengiriman, sementara toko online mungkin menggunakan AI untuk mempersonalisasi penawaran kepada pelanggan.
Kecerdasan buatan menawarkan peluang baru bagi bisnis, tetapi juga datang dengan risiko. Inisiatif AI tanpa strategi dapat gagal karena berbagai alasan, termasuk salah perhitungan nilai bisnis atau pengembalian investasi. Untuk menghindari situasi semacam itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang siap AI dan memastikan otomatisasi serta pemantauan yang tepat. Berikut adalah peluang yang dibawa AI:
Di sisi lain, ada risiko yang terkait dengan AI. Karena ini adalah teknologi baru, strategi AI yang dibangun dengan tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah, misalnya:
Menerapkan AI secara bertanggung jawab melibatkan penanganan pertimbangan keamanan dan etika. Dalam strategi AI perusahaan Anda, Anda harus memastikan bahwa data yang menjadi dasar AI dilindungi, dan algoritma tidak bias. Ini menjamin keamanan dan etika solusi AI baik untuk perusahaan Anda maupun pelanggan. Penting untuk dicatat bahwa keamanan data dan praktik AI yang etis tidak hanya memiliki implikasi hukum tetapi juga membangun kepercayaan pelanggan dan meningkatkan citra positif perusahaan Anda.
AI memiliki potensi untuk merevolusi hampir setiap industri. Perusahaan yang secara strategis mengintegrasikan AI ke dalam operasi mereka mendapatkan keuntungan dibandingkan pesaing. Menciptakan strategi AI harus melibatkan mendefinisikan masalah, mempertimbangkan garis waktu, membuat peta jalan, dan fokus pada data, algoritma, dan infrastruktur. Semua ini harus selaras dengan tujuan bisnis untuk memastikan bahwa inisiatif AI menjadi aset strategis.
Secara ringkas, membangun strategi AI adalah proses yang memerlukan analisis, perencanaan, dan komitmen yang cermat. Menerapkan kecerdasan buatan dapat membawa manfaat signifikan bagi perusahaan Anda, tetapi hanya jika Anda mendekati tugas ini secara strategis. Kunci keberhasilan adalah menggabungkan inovasi teknologi dengan tujuan bisnis spesifik. Dengan strategi AI yang dipikirkan dengan baik, perusahaan Anda tidak hanya dapat menyederhanakan proses saat ini tetapi juga membuka pintu untuk peluang pengembangan yang sama sekali baru.
Jika Anda menyukai konten kami, bergabunglah dengan komunitas sibuk kami di Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, YouTube, Pinterest, TikTok.
Ahli JavaScript dan instruktur yang melatih departemen TI. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan produktivitas tim dengan mengajarkan orang lain bagaimana berkolaborasi secara efektif saat melakukan pengkodean.
Perusahaan menghadapi tantangan dalam mengelola sejumlah besar konten yang dipublikasikan secara online, mulai dari pos…
Di era transformasi digital, perusahaan memiliki akses ke jumlah data yang belum pernah terjadi sebelumnya…
Apakah Anda tahu bahwa Anda dapat mendapatkan inti dari rekaman multi-jam dari pertemuan atau percakapan…
Bayangkan sebuah dunia di mana perusahaan Anda dapat membuat video yang menarik dan dipersonalisasi untuk…
Untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi Model Bahasa Besar (LLM), perusahaan perlu menerapkan pendekatan yang efektif dalam…
Pada tahun 2018, Unilever telah memulai perjalanan sadar untuk menyeimbangkan kemampuan otomatisasi dan augmentasi. Dalam…