Glocalization adalah istilah yang menggabungkan dua kata: globalisasi dan lokalisasi. Perkembangan teknologi yang pesat telah berkontribusi secara signifikan terhadap globalisasi. Di dunia bisnis, kita melihat tren global, yang menciptakan gambaran terpadu tentang konsumen massal. Meskipun perilaku pembelian kelompok yang berbeda serupa, masyarakat tetap heterogen, dan penyesuaian yang tepat dari penawaran terhadap kebutuhan lokal adalah kartu tawar yang kuat bagi perusahaan yang menjalankan bisnis mereka di seluruh dunia.

Glocalization – daftar isi:

  1. Apa itu glocalization?
  2. Bertindak secara global, berpikir secara lokal
  3. Contoh glocalization
  4. Ringkasan

Apa itu glocalization?

Untuk memahami sifat globalisasi, seseorang harus membedakan antara dua jenis pasar, yaitu pasar global dan pasar lokal. Mengikuti namanya, aktivitas global didasarkan pada melepaskan batasan dan keterikatan pada lingkungan terdekat. Namun, sesuai dengan ide glocalization, perusahaan yang memperluas aktivitas mereka ke seluruh dunia harus lebih memperhatikan adaptasi lokal dari produk yang ditawarkan.

Proses glocalization dapat didefinisikan sebagai hubungan dan penetrasi timbal balik antara pasar global dan lokal. Merek dapat dikenali karena bisnis beroperasi di banyak negara yang berbeda, tetapi kunci keberhasilan nyata perusahaan adalah memahami perbedaan antara kelompok klien dan menggunakan pengetahuan ini untuk menciptakan penawaran yang sesuai dengan standar dan tradisi lokal.

Berkat globalisasi, produk yang digunakan secara global menjadi semakin unik untuk kelompok sasaran tertentu. Penyesuaian lokal tidak mengubah esensi dari produk yang diberikan, tetapi promosi yang disesuaikan, bahkan lebih, mencerminkan preferensi konsumen.

Bertindak secara global, berpikir secara lokal

Ekspansi internasional merek memungkinkan mereka menjangkau audiens yang luas, yang secara positif meningkatkan hasil dari seluruh perusahaan. Namun, mengikuti gambaran terpadu tentang dunia menyebabkan homogenisasi ekonomi yang berlebihan, dengan mengabaikan pelanggan lokal.

Glocalization membuka mata para pengusaha terhadap kebutuhan kelompok tertentu, sekaligus menyoroti pentingnya referensi budaya masyarakat. Akibatnya, pendekatan semacam itu membawa manfaat baik bagi perusahaan maupun pembeli.

Analisis menyeluruh tentang tradisi dan kebutuhan membuat perusahaan memproduksi produk yang hampir ideal, yang memenuhi persyaratan individu dari komunitas tertentu. Selain itu, kampanye pemasaran yang dipikirkan dengan baik, yang fokus pada kebutuhan utama, menyentuh hati pelanggan, meyakinkan mereka untuk memilih merek tertentu. Di sisi lain, pembeli menerima produk yang lebih dipersonalisasi, yang selain memenuhi harapan dasar, sesuai dengan budaya dan tradisinya.

Glocalization – produk global versus kebutuhan lokal

Contoh glocalization

Salah satu merek yang paling dikenal, yang mengikuti ide glocalization adalah McDonald’s. Jaringan restoran cepat saji ini telah beroperasi di pasar selama bertahun-tahun dan membuka fasilitas baru di seluruh dunia. Alih-alih menawarkan menu yang seragam di setiap lokasi, McDonald’s memutuskan untuk memperkenalkan produk yang beragam yang sesuai dengan budaya daerah tertentu. Menu khusus yang mempertimbangkan preferensi kuliner dari berbagai negara, dan karena itu ada McArabia Chicken yang tersedia di negara-negara Arab, McLobster dapat ditemukan di Kanada, McItaly ada di Italia, sementara McBeer dapat dibeli di Jerman.

Strategi serupa digunakan oleh jaringan terkenal seperti TacoBells atau Starbuck, yang menonjol di pasar dengan menciptakan menu yang disesuaikan dengan selera lokal dan desain interior yang sesuai dengan budaya tertentu.

Contoh menarik dari aturan yang sama adalah Coca-Cola, yang kesuksesannya berkat glocalization. Iklan “Pearl of the Orient”, yang ditujukan kepada penduduk Filipina, meraih popularitas luar biasa pada tahun 1955. Merek ini memfokuskan upayanya pada budaya Filipina dan keunikannya, yang memungkinkan merek tersebut mendapatkan penghargaan dari komunitas lokal dan meningkatkan permintaan untuk minuman tersebut.

Ada contoh glocalization yang tidak terbatas pada sektor gastronomi. Jaringan toko internasional, Walmart berfokus pada memberikan pengalaman belanja terbaik kepada klien, dengan mempertimbangkan perbedaan budaya dan gaya layanan yang disukai oleh berbagai kebangsaan.

Merek Whirpool, untuk memenuhi harapan kelompok sasaran menciptakan produk dengan mempertimbangkan perbedaan budaya. Misalnya, saat mengembangkan operasinya di pasar India, perusahaan telah mengusulkan mesin cuci yang disesuaikan yang dapat mencuci sari dan bahan panjang lainnya tanpa risiko kain terjebak di mesin.

Ringkasan

Mengapa bermanfaat untuk mengikuti ide glocalization? Glocalization memungkinkan pengusaha untuk memahami kebutuhan kelompok klien tertentu, dengan menyoroti pentingnya referensi budaya masyarakat. Akibatnya, pendekatan semacam itu membawa manfaat bagi perusahaan dan pembeli.

Baca juga: Tren kepemimpinan global dalam bisnis untuk 2022 dan 2023

Jika Anda menyukai konten kami, bergabunglah dengan komunitas sibuk kami di Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, YouTube, Pinterest.

Andy Nichols

Seorang pemecah masalah dengan 5 gelar berbeda dan cadangan motivasi yang tak ada habisnya. Ini menjadikannya Pemilik Bisnis & Manajer yang sempurna. Ketika mencari karyawan dan mitra, keterbukaan dan rasa ingin tahunya terhadap dunia adalah kualitas yang paling dihargainya.

View all posts →