Robert Cialdini, seorang psikolog terkenal dan penulis Influence: Science and Practice, telah menunjukkan bahwa orang yang membuat pilihan yang tidak pasti jauh lebih mungkin dipengaruhi oleh pengalaman dan pendapat orang lain. Bagaimana Anda menggunakan bukti sosial dalam pemasaran? Pelajari lebih lanjut tentang fenomena ini dan lihat bagaimana cara meningkatkan penjualan Anda dengan itu.

Kekuatan pengaruh sosial

Secara definisi, pengaruh sosial adalah pengaruh dari lingkungan, yang mengakibatkan seseorang mengubah sikapnya dalam ranah kognitif, emosional, atau perilaku.

Salah satu prinsip psikologis dari pengaruh sosial adalah prinsip bukti sosial. Kita semua menggunakannya, seringkali secara tidak sadar, misalnya saat membuat pilihan dalam ranah membeli barang tertentu, memilih hotel terbaik, atau memanfaatkan layanan dari restoran tertentu.

Fenomena ini juga menjadi dasar dari apa yang disebut bukti sosial dalam pemasaran.

Mengapa bukti sosial dalam pemasaran sangat penting?

Di useproof.com Anda dapat menemukan bukti berkualitas tinggi mengapa bukti sosial dalam pemasaran sangat penting, terutama sekarang. Juga patut disebutkan bahwa alat ini sendiri adalah cara yang bagus untuk menggabungkan elemen bukti sosial ke dalam situs web Anda.

sumber: https://blog.useproof.com/social-proof-marketing-strategy?gspk=RGFuaWtGZWRpcmtv&gsxid=ly88h43ZYcxV&utm_campaign=DanikFedirko&utm_source=growsumo

infografis bukti sosial dalam pemasaran

Bukti sosial: tiga aspek psikologis

Bukti sosial dalam pemasaran tidak lain adalah keputusan pada pilihan layanan/produk tertentu berdasarkan pendapat orang-orang yang memiliki pengalaman dalam hal tersebut.

Ini berarti bahwa kita jauh lebih mungkin untuk membuat pilihan tertentu jika disetujui oleh mayoritas (jika semua orang melakukannya, mengapa saya tidak?).

Aspek kedua dari bukti sosial dalam pemasaran berkaitan dengan pendapat otoritas. Seringkali orang-orang terkenal dan populer terlibat dalam iklan, di mana mereka mempresentasikan fitur positif dari produk atau layanan. Menggunakan citra orang terkenal memperkuat keyakinan bahwa barang yang diiklankan itu kredibel, menguntungkan, dan layak dibeli (bagaimanapun, otoritas tidak mungkin salah).

Poin ketiga adalah aspek umpan balik: bahkan jika sebuah produk direkomendasikan oleh hanya segelintir orang, kita akan memilihnya lebih suka daripada produk yang tidak memiliki umpan balik (seseorang telah mencobanya, jadi saya bisa mempercayai mereka).

Eksperimen 1: Pilihan air mineral

Bagaimana bukti sosial dapat diterapkan dalam praktik? Bayangkan air mineral kemasan yang paling biasa. Di rak toko terdapat berbagai produk yang hampir identik, hanya berbeda pada labelnya. Kita tidak peduli dengan kualitas spesifik produk: tujuan kita hanyalah untuk menghilangkan rasa haus. Harga produk mirip satu sama lain, dan dalam banyak kasus – sama. Saat membuat pilihan, kita akan dipandu oleh pengalaman kita dan popularitas merek tertentu. Keputusan akan bergantung pada iklan yang telah kita lihat, pendapat yang telah kita baca di internet, serta keputusan pembelian orang lain yang ada di toko (kita lebih cenderung mengambil air yang sudah dimasukkan orang lain ke dalam keranjang). Dengan cara ini, kita menolak produk pesaing lainnya, meskipun mereka mungkin tidak lebih buruk.

Eksperimen 2: Membeli smartphone secara online

Contoh yang lebih jelas tentang dampak pemasaran bukti sosial adalah belanja online. Ini karena konsumen tidak perlu berurusan dengan rangsangan yang mengalihkan perhatian yang dapat memengaruhi pilihannya (di toko, dia mungkin mengambil produk yang lebih dekat dengan rak atau memiliki kemasan yang lebih estetis). Membeli secara online terutama terkait dengan masalah keuangan dan rekomendasi. Pendapat pelanggan sebelumnya yang akan meyakinkan kita untuk membeli smartphone dari toko elektronik tertentu. Jika dua smartphone identik dijual dengan harga yang sama, kita jauh lebih mungkin memilih produk yang memiliki ulasan dan penilaian yang diberikan oleh pengguna internet.

Bagaimana menerapkan bukti sosial dalam e-commerce?

Mengetahui mekanisme bukti sosial dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan di toko online Anda sendiri.

Cialdini menjelaskannya dengan jelas: ketika banyak orang melakukan sesuatu, itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Semakin banyak peluang untuk menciptakan pendapat yang dipersonalisasi, semakin banyak orang yang dapat diyakinkan untuk menggunakan assortmen yang disajikan di situs web kita. Mari kita izinkan konsumen kita untuk bebas mengekspresikan pendapat mereka tentang produk atau layanan yang dibeli. Untuk tujuan ini, tidak hanya ada panel yang memungkinkan penilaian pada skala yang berbeda, tetapi juga kotak teks yang mendorong pengguna internet untuk menambahkan umpan balik mereka sendiri.

Dalam banyak kasus, kita tidak akan memiliki pengaruh langsung terhadap konten komentar (menghapus yang tidak menguntungkan akan dianggap tidak adil).

Namun, kita dapat dengan efisien mendorong pelanggan untuk memposting pendapat positif atau netral:

  • Tanyakan tentang hal-hal netral (Apakah ukuran tepat? Apakah kemasan tidak rusak?)
  • Jaga gaya pertanyaan tetap santai (Hei! Bagikan pendapatmu!).
  • Hindari pertanyaan tentang hal-hal di luar kendali Anda (Bagaimana Anda menilai kurir?)
  • Berikan kesempatan untuk menyuarakan masalah negatif (Apa yang bisa kami perbaiki? Apa kekurangan produk?)
  • Dorong umpan balik dengan menunjukkan keuntungan nyata (Tinggalkan umpan balik untuk mendapatkan diskon!)

Apakah Anda menyukai konten kami? Bergabunglah dengan komunitas Facebook kami untuk tetap terhubung!

Zofia Lipska

Dengan lebih dari 10 tahun pengalaman di pemasaran digital, Sophia tidak hanya mengetahui aturan dalam industri ini tetapi yang terpenting tahu bagaimana melanggar aturan tersebut untuk mencapai hasil yang luar biasa dan kreatif.

View all posts →