Teori prospek adalah konsep yang menggambarkan proses di mana orang membuat keputusan finansial, pembelian, investasi, dll. Ini mengasumsikan bahwa keuntungan dan kerugian dihargai secara berbeda. Lebih spesifik, orang lebih bersedia mengambil risiko jika peluang keuntungan lebih besar daripada prospek kerugian. Menurut pendiri teori ini – Tversky dan Kahneman – orang lebih mungkin mengalami emosi negatif yang terkait dengan kerugian daripada perasaan positif yang terkait dengan keuntungan.
Ini mudah untuk diilustrasikan dengan contoh sederhana:
Diberikan pilihan opsi:
Kebanyakan orang akan memilih opsi 1. Di sisi lain, diberikan pilihan:
Kebanyakan orang akan memilih opsi kedua.
Dalam teori ini, kita dapat membicarakan beberapa fenomena yang mempengaruhi keputusan akhir seseorang:
Ini mengacu pada kecenderungan untuk lebih memilih peristiwa tertentu daripada yang sangat mungkin terjadi. Orang lebih cenderung memilih opsi dengan keuntungan tertentu daripada opsi dengan probabilitas lebih rendah tetapi keuntungan lebih tinggi. Ini karena orang tidak suka kehilangan dan mengalaminya jauh lebih parah daripada kesuksesan – sehingga mereka tetap berada di zona nyaman yang aman. Ini juga terlihat dalam kasus loyalitas terhadap merek tertentu dan bias terhadap perusahaan lain yang tawarannya mungkin lebih baik.
Membuat keputusan yang akan meminimalkan kerugian, bahkan jika peluang terjadinya sangat kecil.
Juga disebut framing. Ini melibatkan perubahan preferensi tergantung pada bagaimana opsi tertentu disajikan. Orang lebih cenderung fokus pada perbedaan daripada kesamaan dari opsi yang diberikan, yang biasanya lebih mudah bagi mereka. Ini mengarah pada perspektif yang berbeda dan mempengaruhi keputusan akhir.
Juga dikenal sebagai efek Bandwagon – bertindak atau berpikir dengan cara yang konsisten dengan kelompok orang lain. Ini terkait dengan bukti sosial tentang kebenaran.
Bagaimana Anda dapat menggunakan pengetahuan Anda tentang teori prospek dalam bisnis Anda untuk mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen potensial? Berikut adalah beberapa petunjuk!
Teori prospek adalah konsep yang layak diketahui, terutama jika Anda seorang pengusaha atau investor. Dengan mempelajari perilaku dan emosi yang mendorong orang selama proses pembelian, Anda dapat memicu reaksi yang Anda inginkan dari mereka dan menciptakan strategi penetapan harga yang efektif. Sebaliknya, orang yang berinvestasi di pasar saham, misalnya, dapat lebih memahami reaksi mereka dan membuat keputusan finansial yang lebih akurat.
Baca juga: Strategi untuk Pertemuan Bisnis yang Efektif
Jika Anda menyukai konten kami, bergabunglah dengan komunitas lebah sibuk kami di Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, YouTube, Pinterest, TikTok.
Penggemar e-commerce yang terus-menerus menggali informasi di internet untuk memastikan dia tidak melewatkan informasi penting tentang topik memulai dan mengembangkan toko online yang menguntungkan.
Apa itu perangkat lunak? Apa saja jenis dan metode distribusinya? Tetap pada topik produk digital,…
Menyajikan dan mengkomunikasikan temuan penelitian mungkin merupakan salah satu kemampuan UX researcher yang paling penting…
Apakah Anda tahu cara membuat ebook? Apakah Anda tahu semua aspek penting dari proses produksi…
Pemasaran berkelanjutan bukan lagi sekadar salah satu strategi pemasaran yang dapat Anda adopsi di perusahaan…
Baru-baru ini, dua fenomena muncul di pasar tenaga kerja yang berkaitan dengan sikap karyawan dan…
Bagaimana cara menjual di Pinterest dan mengapa Anda harus melakukannya? Menjual di Pinterest adalah cara…