Branding pribadi paling sering dibahas dalam kaitannya dengan pemasar, tenaga penjual, desainer grafis, dan profesi lain yang memerlukan keterampilan interpersonal. Untuk kelompok ini, kita tentu harus menambahkan HR, meskipun tujuan seseorang yang beroperasi di bidang ini berbeda – sementara sebagian besar profesional yang membangun merek berfokus pada mendapatkan klien, seorang perekrut berfokus pada mendapatkan karyawan (yang memerlukan pendekatan yang berbeda). Jadi, bagaimana cara membangun merek pribadi Anda sebagai perekrut? Simak 5 langkah mudah ini.
Merek pribadi sebagai perekrut – daftar isi:
- Aktif di media sosial
- Pastikan kehadiran yang tepat
- Pikirkan apa yang ingin Anda tunjukkan
- Bangun kredibilitas
- Ingat tentang jaringan
- Ringkasan
1. Aktif di media sosial
Jika Anda secara aktif mencari kandidat pekerjaan setiap hari, Anda pasti menyadari bahwa saat ini platform terbaik untuk perekrutan adalah LinkedIn. Melalui portal ini, Anda dapat mencari kandidat (sesuai dengan berbagai kriteria, seperti lokasi atau posisi), melihat profil mereka atau memeriksa aktivitas mereka, yang memungkinkan Anda untuk belajar setidaknya sedikit tentang orang di sisi lain layar, sehingga Anda dapat memutuskan apakah akan menghubungi mereka dan menghasilkan minat terhadap tawaran tersebut.
Anda lebih mungkin mendapatkan respons ketika seorang kandidat membaca profil Anda dan melihat bagaimana Anda berkomunikasi. Semakin banyak kandidat potensial belajar tentang Anda dari profil LinkedIn Anda atau akun media sosial lainnya, semakin besar kemungkinan mereka akan merespons pesan Anda, yang akan memungkinkan Anda untuk menyajikan tawaran dan meyakinkan mereka untuk berpartisipasi dalam proses perekrutan.
Lebih dari itu, membuat konten yang berharga secara teratur (misalnya, berbagi pengetahuan dan pengalaman, mendeskripsikan praktik terbaik) – baik untuk calon pemberi kerja maupun karyawan – adalah cara untuk menarik perhatian audiens Anda dan memastikan bahwa kandidat potensial menemukan tawaran Anda dan memutuskan untuk merespons sebelum Anda mengambil langkah pertama.
2. Pastikan kehadiran yang tepat
“Bulu yang indah membuat burung yang indah” – kata-kata ini menggambarkan sikap yang paling umum terhadap orang lain, terutama di era Internet, ketika kita mengamati orang-orang yang belum pernah kita temui secara langsung. Membuat kesan yang tepat tidak hanya memerlukan perhatian terhadap konten profesional (misalnya, menghindari kesalahan mencolok atau salah ketik), tetapi juga memposting foto yang estetis dan menarik yang akan dengan tepat menyampaikan jenis orang seperti apa Anda dan apa yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda.
3. Pikirkan apa yang ingin Anda tunjukkan
“Konten adalah raja” masih merupakan ungkapan yang berlaku baik untuk perusahaan maupun merek pribadi. Ketika membuat konten untuk saluran Anda, Anda harus terlebih dahulu mengajukan beberapa pertanyaan penting untuk memutuskan jenis strategi komunikasi apa yang akan Anda adopsi:
- Apa topik yang penting bagi Anda?
- Apakah ada praktik tempat kerja yang Anda setujui dan pikirkan harus dipromosikan?
- Apa masalah dari proses HR?
- Bagaimana kandidat dari berbagai usia berperilaku?
- Apa yang harus berubah di pasar tenaga kerja?
Observasi Anda pasti akan menarik perhatian – asalkan itu tulus dan dibuat dengan cara yang menunjukkan bahwa Anda mengetahui bidang profesional Anda. Lebih dari itu, audiens menikmati mengamati orang-orang yang menunjukkan diri mereka secara online – rutinitas mereka, kebiasaan, kehidupan sehari-hari, sifat karakter, atau bahkan pemikiran yang tidak terkait dengan industri mereka, tetapi mempengaruhi semua orang hingga tingkat tertentu (seperti keputusan politik atau isu ekonomi). Dengan memilih untuk menerbitkan konten yang beragam, Anda akan membangun citra yang otentik dan dapat dipercaya untuk audiens Anda, yang akan memudahkan upaya perekrutan Anda.
4. Bangun kredibilitas
Ulasan tentang perusahaan yang Anda bantu untuk menarik karyawan yang berharga, serta kandidat yang menemukan pekerjaan impian mereka berkat Anda, akan mendukung Anda dalam proses yang tidak diragukan lagi sulit ini. Saat ini, ketika setiap perusahaan dan orang dapat diverifikasi di Internet, sebagian besar orang mempercayai ulasan produk dan layanan – dan tidak berbeda untuk perekrut. Ketika Anda berhenti menjadi satu-satunya orang yang berbicara tentang nilai merek pribadi Anda sebagai perekrut, pentingnya pasti akan meningkat.
5. Ingat tentang jaringan
Namun, keberadaan semata di berbagai saluran media sosial dan menerbitkan konten secara teratur tidaklah cukup – Anda juga perlu berinteraksi dengan orang lain, baik di profil Anda maupun dengan mengomentari pos orang lain. Ini adalah cara termudah untuk meningkatkan visibilitas Anda dan memperluas audiens Anda. Juga, penting untuk melampaui dunia online – partisipasi dalam berbagai pelatihan, konferensi industri, pameran kerja, atau acara lain untuk profesional HR akan memungkinkan Anda menjangkau orang baru, memperkuat posisi merek Anda.
Ringkasan
Tips yang tercantum di atas hanyalah langkah dasar yang harus Anda ambil untuk membangun merek pribadi Anda sebagai perekrut dengan baik. Ini pasti akan menjadi tantangan besar – terutama karena topik HR sering menimbulkan banyak pertanyaan dan emosi di kalangan audiens – tetapi dapat diterjemahkan menjadi hasil yang memuaskan.
Jika Anda menyukai konten kami, bergabunglah dengan komunitas sibuk kami di Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, YouTube, Pinterest, TikTok.
Nicole Mankin
Manajer HR dengan kemampuan luar biasa untuk membangun suasana positif dan menciptakan lingkungan yang berharga bagi karyawan. Dia suka melihat potensi orang-orang berbakat dan memobilisasi mereka untuk berkembang.