Apa itu VR dalam onboarding?

Realitas virtual (VR) adalah teknologi canggih yang memungkinkan pengguna memiliki pengalaman interaktif dalam lingkungan yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata. Melalui penggunaan berbagai alat dan perangkat (termasuk kacamata, sarung tangan sensorik, pengontrol, dan sensor gerak), pengguna terbenam dalam ruang tiga dimensi yang dapat meniru kenyataan dan juga sepenuhnya fantastis, imajinatif (grafik komputer yang canggih membantu menciptakan gambar, warna, tekstur, dan cahaya yang realistis dalam lingkungan virtual).

Teknologi mutakhir ini memungkinkan orang yang menggunakannya untuk bergerak, merespons rangsangan, dan melakukan berbagai tindakan. Interaksinya bersifat instan, yang meningkatkan keaslian pengalaman tersebut.

Penggunaan VR – di bidang apa saja?

Walaupun saat ini teknologi realitas virtual digunakan di berbagai industri, perlu dicatat bahwa pada awalnya, teknologi ini digunakan terutama untuk tujuan hiburan. Berbagai jenis aksesori dimaksudkan sebagai tambahan untuk meningkatkan pengalaman dalam video game atau untuk membantu membuat video 360 derajat. Saat ini, kemungkinan penggunaan VR jauh lebih luas – di bidang-bidang seperti:

  • Pariwisata (memungkinkan calon pelancong untuk “melihat” tempat sebelum bepergian dan merencanakan perjalanan mereka),
  • Seni dan budaya (memungkinkan orang yang tertarik untuk menjelajahi museum, galeri, pameran seni, dan tempat-tempat serupa tanpa meninggalkan rumah),
  • Penerbangan (sebagai bagian dari pelatihan, mensimulasikan berbagai jenis situasi yang mungkin terjadi selama penerbangan untuk mempersiapkan peran sebagai pilot dengan baik),
  • Pendidikan (memberikan kesempatan untuk terjun ke dunia yang menggambarkan, misalnya, era yang telah berlalu, kosmos, atau lingkungan, dan memperluas pengetahuan dengan cara ini),
  • Industri dan manufaktur (untuk melatih pekerja dalam keselamatan, pengoperasian peralatan, atau proses produksi).

3 penggunaan VR dalam onboarding

Penerapan VR yang luas telah mendorong perusahaan di berbagai industri – dan profesional HR khususnya – untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan salah satu proses terpenting yang selalu berlangsung, yaitu onboarding (memperkenalkan karyawan baru ke perusahaan). Setelah semua, jelas bahwa yang paling kritis adalah hari-hari dan minggu-minggu pertama seseorang di tempat baru, di mana perlu memastikan bahwa dia belajar tanggung jawabnya, berintegrasi dengan tim, dan terbenam dalam budaya organisasi.

Pengenalan VR dalam proses onboarding dapat memberikan pengalaman yang lebih interaktif, menarik, dan dipersonalisasi bagi karyawan baru, yang dapat diterjemahkan menjadi integrasi yang lebih lancar ke dalam organisasi. Area kritis penerapan VR di bidang ini diuraikan di bawah ini.

Tur virtual perusahaan

Karyawan baru dapat melakukan tur virtual ke kantor pusat perusahaan (misalnya, ketika mereka bekerja dari jarak jauh) untuk mengenal berbagai departemen, kantor, fasilitas, dan rekan kerja. Melakukannya memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang organisasi dan strukturnya, sehingga membuatnya jauh lebih mudah untuk berorientasi di lingkungan kerja baru mereka. Ini juga memudahkan mereka untuk menemukan jalan ketika mereka bertemu tim mereka secara langsung atau ketika mereka perlu hadir secara fisik di kantor.

Pelatihan

Selama beberapa hari pertama di tempat kerja baru, beberapa sesi pelatihan harus dihadiri, terkadang menyebabkan karyawan merasa kewalahan oleh kelebihan informasi. Anda dapat meminimalkan perasaan ini dengan mengandalkan penggunaan VR sebagai bagian dari pelatihan wajib (misalnya, tentang kesehatan dan keselamatan, prosedur saat ini, dll.). Berkat teknologi yang dijelaskan, karyawan baru dapat “bermain” dalam berbagai skenario untuk lebih memahami bagaimana bertindak dalam berbagai situasi sesuai dengan pedoman yang ditunjukkan oleh perusahaan.

Simulasi tugas yang tertunda

Teknologi yang dijelaskan juga membantu karyawan baru untuk berlatih dalam berbagai skenario yang dapat terjadi di tempat kerja. VR menyediakan simulasi tugas sehari-hari – dan dengan demikian “membuktikan diri” dalam lingkungan yang aman (termasuk mempelajari risiko dan bahaya yang mungkin terjadi serta berlatih reaksi yang tepat). Solusi semacam itu dapat bekerja dengan sangat baik di industri di mana karyawan memerlukan keterampilan praktis khusus, dan di mana tanggung jawab atas kesehatan orang lain berada di tangan mereka (seperti kedokteran atau pengoperasian peralatan teknis).

VR dalam onboarding

Penggunaan VR dalam onboarding – ringkasan

Ini bukan rahasia bagi siapa pun bahwa memperkenalkan karyawan baru ke perusahaan biasanya melibatkan banyak biaya – terutama dalam hal uang dan waktu. Lebih dari itu, kita tidak pernah bisa yakin apakah seseorang akan memutuskan untuk tetap di perusahaan dalam jangka panjang setelah onboarding. Untuk alasan ini, sangat penting untuk memastikan bahwa karyawan memiliki pengalaman terbaik selama hari-hari pertamanya di perusahaan baru, di mana teknologi realitas virtual dapat membantu.

Namun, kemungkinan VR dalam onboarding tidak terbatas pada area yang disebutkan di atas. Jika Anda ingin memilih solusi ini, ada baiknya melakukan analisis menyeluruh terhadap kebutuhan dan sumber daya Anda untuk menemukan cara menerapkan teknologi yang dibahas untuk meningkatkan proses onboarding karyawan baru.

Jika Anda menyukai konten kami, bergabunglah dengan komunitas sibuk kami di Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, YouTube, Pinterest, TikTok.

Nicole Mankin

Manajer HR dengan kemampuan luar biasa untuk membangun suasana positif dan menciptakan lingkungan yang berharga bagi karyawan. Dia suka melihat potensi orang-orang berbakat dan memobilisasi mereka untuk berkembang.

View all posts →