Pendahuluan

Meluncurkan produk hanyalah awal. Untuk berhasil, sangat penting untuk memahami bahwa produk harus terus dikembangkan. Mengapa? Karena kebutuhan pelanggan berubah dengan sangat cepat, sementara teknologi terus berkembang. Perusahaan yang tidak berinvestasi dalam pengembangan dan optimasi produk dengan cepat tertinggal.

Apa itu optimasi produk?

Optimasi produk digital adalah proses perbaikan terus-menerus terhadap fitur produk yang ada untuk meningkatkan nilainya bagi pelanggan. Misalnya, sebuah perusahaan yang memproduksi aplikasi manajemen keuangan mungkin memperkenalkan opsi baru, seperti kategorisasi otomatis, untuk membantu pengguna mengontrol anggaran mereka.

Strategi untuk optimasi produk

Ada beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengoptimalkan dan mengembangkan produk digital Anda. Berikut adalah beberapa metode yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Peningkatan berkelanjutan – adalah tentang melakukan perbaikan kecil tetapi teratur pada produk. Misalnya, sebuah perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak antivirus mungkin secara rutin memperbarui definisi virusnya untuk memberikan perlindungan terhadap ancaman terbaru.
  • Value loops – fokus pada menciptakan dan memberikan nilai kepada pelanggan dengan terus-menerus meningkatkan produk. Sebuah perusahaan yang mengembangkan aplikasi pembelajaran bahasa, misalnya, mungkin memperkenalkan bahasa baru dan mengembangkan fitur tambahan, seperti permainan edukatif, untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
  • Feedback loops – melibatkan pengumpulan umpan balik dari pengguna dan menggunakannya untuk meningkatkan produk. Misalnya, sebuah perusahaan yang membangun aplikasi manajemen tugas mungkin mengumpulkan umpan balik dari pengguna tentang fitur baru yang mereka inginkan dalam aplikasi.

Memang, baik peningkatan berkelanjutan maupun value loops adalah kunci untuk optimasi produk. Dan umpan balik yang ditafsirkan dengan baik dapat memberikan data yang sangat berharga yang dibutuhkan untuk pengembangan produk – misalnya, bergerak dari produk minimum yang layak (MVP) ke produk minimum yang dapat dipasarkan (MMP), dan mengembangkan fitur minimum yang dapat dipasarkan (MMF).

Contoh optimasi produk

Salah satu contoh optimasi produk adalah pengembangan aplikasi mobile oleh Uber. Awalnya, aplikasi ini hanya memungkinkan pengguna untuk memesan taksi, tetapi seiring waktu, ia memperluas tawarannya dengan layanan pengantaran makanan (Uber Eats) dan berbagi mobil (UberPool). Contoh lainnya adalah Spotify, yang terus mengoptimalkan algoritmanya untuk memberikan pengguna daftar putar yang semakin dipersonalisasi. Dropbox juga telah melalui proses optimasi, memperluas tawarannya di luar penyimpanan file untuk mencakup alat kolaborasi dan manajemen proyek.

Tahapan proses pengembangan produk

Untuk mengembangkan produk Anda dengan sukses, Anda perlu mengambil beberapa langkah: